Anugrah Perbankan Indonesia 2015

IMG-20151106-WA0001(1)

LiBi Jakarta – Perjalanan tahun 2014-2015 merupakan tahun yang cukup berat bagi industri perbankan, di tengah dinamika ekonomi dan pasar keuangan global yang sarat ketidakpastian dan menyimpan banyak risiko serta upaya konsistensi pemerintah dalam menerapkan kebijakan moneter bias ketat guna menjaga kepercayaan pasar, serta mengendalikan defisit transaksi berjalan.

Anugerah Penghargaan Indonesia 2015 merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Perbanas Institute bekerjasama dengan Majalah Economic Review sebagai bentuk apresiasi kepada instansi perbankan nasional baik bank BUMN, Swasta maupun BPD yang dinilai telah berhasil meningkatkan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan bisnis dan perekonomian di Indonesia.

Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, penghargaan seperti ini akan menjadi pemicu peningkatan kinerja bagi perbankan. Bahkan penghargaan ini akan jadi promosi bagi suatu bank yang akan nantinya akan dilirik oleh nasabah dan juga regulator.

“Ini menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja para perbankan, baik itu BPR maupun bank umum,” ujar Mirza Adityaswara saat memberi sambutan pada Malam Anugerah Perbankan Indonesian 2015’’di Balai Kartini Jakarta, Kamis (5/11).

Dipaparkan, saat ini perekonomian kita sudah ada recovery walauapun masih rendah karena pertumbuhan ekonomi tgriwulan mencapai 4,73 persen. Sedangkan inflasi Indonesia akan dibawah 6 persen hingga akhir tahun.

“Inflasi turun itu pelemahan datga beli, itu benar, gtapi ingflasi ada karena daya beli. Gtapi kitga lihat pertumbuhan ekonomi, triliuan III tahun ada kenaikan harga kecuali ekspor karena harga komoditi sedangk turun,” tegasnya.

Pada acara penghargaan tersebut Bank Pembangunan Daerah DI Yogyakarta (BPD DIY), menerima penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia 2015 (APBI 2015) sebagai Bank terbaik peringkat 1 kategori BUKU 1 dengan aset Rp 5 triliun ke atas. Diterimanya penghargaan di tengah kondisi ekonomi yang sarat dengan ketidakpastian dan tingginya risiko, merupakan bukti nyata BPD DIY mampu mempertahankan kinerjanya dengan baik bahkan meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. (lb/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *