Optimis Investor Dengan Kondisi Politik Indonesia

bursa efek1

LiBi Semarang – Perusahaan berjangka Panin Sekuritas menyatakan investor mulai optimistis dengan kondisi politik di Indonesia menyusul merapatnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke Pemerintah.

“Investor di pasar saham melihat kondisi ini bagus karena koalisi di Pemerintah menjadi semakin kuat,” kata Kepala Cabang Panin Sekuritas Semarang Marwahyudi di Semarang, Rabu (18/11/2015).

Menurut dia, dengan semakin kuatnya koalisi di pemerintahan akan berdampak baik pada kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

“Kalau koalisi di pemerintahan lemah tentu kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden akan banyak yang mengganggu,” katanya.

Dengan penguatan ini kondisi ekonomi lebih stabil dan berdampak pada tidak adanya gonjang-ganjing di pasar saham. Bahkan, karena optimisme ini pihaknya memprediksi hingga akhir tahun mendatang indeks harga saham gabungan (IHSG) akan terus menguat.

“Saat ini IHSG berada di level 4.500, kami memprediksi hingga akhir tahun ini IHSG bisa mencapai 4.800-5.000. Tapi bisa sampai level 4.800 saja sudah bagus,” katanya.

Selanjutnya, untuk sektor saham yang banyak diminati oleh investor masih di infrastruktur dan sektor pendukung di antaranya komoditas bangunan serta perusahaan konstruksi. “Untuk komoditas bangunan ini di antaranya semen dan besi, sedangkan perusahaan konstruksi salah satunya PT Wijaya Karya,” katanya.

Sedangkan untuk sektor lain salah satunya perbankan diprediksikan akan mengalami kenaikan meski tidak signifikan.

“Anggaran Pemerintah saat ini mulai cair, sebagian penyalurannya pasti melalui perbankan. Ini merupakan salah satu faktor yang memacu pertumbuhan saham di sektor perbankan,” katanya.

Sementara itu, untuk sektor properti pihaknya tidak bisa memastikan adanya peningkatan mengingat dalam kurun waktu setengah tahun ini terus terjadi penurunan permintaan di sektor tersebut. “Sejak setengah tahun yang lalu, pasar saham untuk sektor properti turun sekitar 15-20 persen. Kondisi ini karena sebagian masyarakat masih enggan untuk membelanjakan uang mereka untuk membeli properti,” katanya. (ant/lb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *