LiBi Tabanan – pasar tradisional di Kabupaten Tabanan, Bali justru meningkat pascamenurunnya harga bahan bakar minyak (BBM).
Ibu Komang, seorang pedagang sembako di Pasar Tabanan, Minggu (10/1/2016), mengatakan sejumlah harga sembako dan kebutuhan dapur memang naik. Diantaranya harga bawang merah berkisar Rp 35 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya Rp 28 ribu per kilogram.
Bawang putih mencapai Rp 24 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp 20 ribu perkilogram, gula pasir Rp 11 ribu per kilogram, gula jawa Rp 14 ribu per kilogram, beras C4 Rp 245 ribu per 25 kilogram.
Kenaikan itu juga diikuti dengan harga kacang tanah naik menjadi Rp 23 ribu dari harga semula Rp 21 ribu per kilogramnya dan sayur-sayuran seperti sayur kol naik menjadi Rp 10 ribu perkilogram dari Rp 8 ribu per kilogram.
Ia mengatakan, dengan demikian turunnya harga BBM tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan harga sembako ataupun membuat harga sembako kembali normal.
“Kalau BBMnya naik baru sangat berpengaruh terhadap harga sembako, pasti akan langsung naik,” tutur wanita yang sudah sepuluh tahun menjadi pedagang sembako tersebut.
Sementara , Ayuni, pembeli mengaku tidak bisa berbuat apa saat harga sembako beranjak naik. “Kalau harga sembako naik ya tetap harus dibeli, palingan jumlah pembelian yang dikurangi,” ungkapnya.
Meskipun demikian dengan turunnya harga BBM ini pihaknya tetap berharap agar harga sembako dapat kembali normal seperti sebelumnya. (ant/lb)