LiBi – Upaya pemerintah mendorong investasi di luar pulau Jawa mulai membuahkan hasil. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa sebagai sentra investasi baru. Salah satu yang menonjol adalah provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan yang berhasil masuk dalam daftar 10 besar peringkat lokasi investasi asing di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menyampaikan bahwa pemerintah akan terus memprioritaskan investasi-investasi di luar Pulau Jawa untuk mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia. “Empat provinsi di Kalimantan masuk 10 besar lokasi investasi. Ini tentu positif untuk mendorong pertumbuhan pembangunan di luar Jawa,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada media, Sabtu (23/1)
Menurut Franky, empat provinsi tersebut adalah Kalimantan Timur yang menduduki peringkat 5 dengan nilai investasi US$ 1,3 miliar, Kalimantan Barat yang menduduki peringkat 6 dengan nilai US$ 1,2 miliar, kemudian Kalimantan Selatan di peringkat ke-9 dengan nilai investasi US$ 961 juta dan Kalimantan Tengah di peringkat ke-10 dengan nilai US$ 933 juta. “Selain provinsi di Kalimantan, dua provinsi lain yang masuk 10 besar adalah Sumatera Barat dan Sulawesi Tengah di peringkat ke-7 dan ke-8,” lanjutnya.
Dari sisi sektor kontributor utama investasi yang masuk di empat provinsi di Kalimantan adalah sektor Pertambangan, TanamanPangandan Perkebunan, IndustriLogamDasar, BarangLogam, MesindanElektronik, dan Perumahan, KawasanIndustridanPerkantoran.
Lebih lanjut Franky menambahkan bahwa ke depan, pemerintah-pemerintah Provinsi di luar Pulau Jawa harus melakukan terobosan-terobosan untuk menggungguli provinsi-provinsi di Jawa yang sudah memiliki berbagai kelebihan. “Ini sesuai dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Presiden dalam acara di Wonogiri kemarin (22/1), bahwa setiap daerah bersaing, antar negara bersaing,” (bzn/lb)