Selasa Pagi Rupiah Menguat Menjadi Rp13.197

images

LiBi Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi bergerak menguat tipis sebesar dua poin menjadi Rp13.197 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.199 per dolar AS.

“Rupiah menguat tipis terhadap dolar AS di tengah harga minyak dunia yang masih stabil dengan kecenderungan naik. Harga minyak yang stabil cukup berpengaruh positif terhadap mata uang komoditas, salah satunya rupiah,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI crude pada Selasa (26/4) pagi ini menguat 0,75 persen menjadi 42,96 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah jenis brent crude di posisi 44,36 dolar AS, menguat 0,70 persen.

Ia menambahkan bahwa data sektor perumahan di Amerika Serikat yang melemah menambah sentimen positif bagi mata uang di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia untuk bergerak naik terhadap dolar AS. Melemahnya data AS diproyeksikan menahan bank sentral AS untuk menaikan suku bunga acuannya.

Penjualan rumah baru di AS turun 1,5 persen pada bulan lalu ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 511.000 unit, Departemen Perdagangan AS mengatakan Senin. Perkiraan terbaru ini lebih rendah dari konsensus pasar untuk 522.000 unit.

“The Fed dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakan terbarunya terutama mengenai suku bunga pada pekan ini,” katanya.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa buruknya data ekonomi Amerika Serikat yang datang gagal mengkonfirmasi spekulasi harapan kenaikan suku bunga AS.

“Sentimen yang kurang mendukung bagi dolar AS berpeluang mendorong penguatan rupiah lebih tinggi, apalagi sentimen dari dalam negeri juga cukup positif menyusul akan dirilisnya data inflasi April 2016 serta pertumbuhan kuartal I 2016,” katanya. (ant/lb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *