PLN Disjaya Jamin Pasokan Listrik Selama Idul Fitri

pln1

LiBi Jakarta – PT Perusahaan istrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) menjaga kontinuitas pasokan daya listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang secara optimal saat Ramadan hingga Idul Fitri 1437 Hijriyah. Beban daya selama Idul Fitri diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan hari-hari biasa.

PLN Disjaya juga memproyeksikan, beban puncak listrik Jakarta akan terjadi Malam hari. Oleh karena jumlah aktivitas industri di siang hari relatif lebih sedikit.

General Manager PLN Disjaya Syamsul Huda mengatakan, beban puncak pada siang hari saat Hari Raya Idul Fitri akan mencapai 1.453 MW dan beban puncak pada malam hari 1.971 MW. Namun begitu PLN Disjaya tetap menjaga kontinuitas pasokan daya listrik di wilayah Jakarta secara optimal.

“Beban listrik pada hari Raya Idul Fitri di Jakarta berbeda dari beban puncak hari-hari biasa. Pada hari biasa beban listrik Jakarta lebih tinggi pada siang hari karena banyaknya pelanggan bisnis dan industri yang beroperasi pada siang hari,” kata Syamsul Jum’at malam (1/7).

Mengingat perkiraan beban puncak baik siang maupun malam adalah di bawah beban normal pada hari biasa. Sedangkan pada Hari Raya Idul Fitri beban listrik pada malam hari lebih tinggi karena jumlah aktivitas industri di siang hari relatif sedikit. Namun begitu, pasokan daya ke wilayah DKI Jakarta Raya dari Sistem Jawa Bali dalam kondisi aman.

Saat ini, kelistrikan Jakarta terbagi dalam 8 subsistem, diperkuat dengan 55 buah gardu induk, 1.649 penyulang dan 13.043 gardu distribusi, serta mampu melayani 3,9 juta pelanggan.

“Petugas kami tetap siap melayani dan melaksanakan tugas pada momen Idul Fitri ini dengan diberlakukannya piket siaga dan penguatan khusus meskipun keluarga menunggu di kampung halaman. Piket siaga dan penguatan khusus yang dilakukan petugas kami mulai dilaksanakan tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan 10 Juli 2016,” tutur Syamsul.

Menurutnya, khusus sejak H-3 sampai dengan H+3, PLN Disjaya juga tidak merencanakan pekerjaan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan/atau pemeliharaan jaringan yang mengakibatkan pemadaman tenaga listrik.

Selain itu, pengendalian dan monitoring jaringan listrik juga dilakukan secara real time dengan menggunakan peralatan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang merupakan pusat kontrol jaringan distribusi untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan.

Listrik padam bisa saja terjadi dalam keadaan yang tidak terencana seperti bila terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure).

Mengantisipasi percepatan pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik di 16 Kantor Area PLN selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center PLN 123 melalui telepon (021) 123, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123, dan Twitter
@pln_123.

Langkah-langkah operasional yang dipersiapkan PLN Disjaya menghadapi Idul Fitri 1437 H, antara lain, pertama, melakukan pengecekan pada seluruh Jaringan Tenaga Listrik di wilayah Disjaya, terutama kondisi yang kritis, yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan padam di sisi pelanggan.

“Apabila diketahui ada jaringan yang rawan gangguan akan segera diperbaiki,” kata Syamsul.

Kedua, pada sistem 20 KV diusahakan kondisi jaringan dalam keadaan normal. Apabila terdapat gangguan, maka akan dilakukan pengalihan jaringan dengan melihat kemampuan peralatan distribusi di sisi 20 KV sehingga daerah yang terganggu bisa diisolir dan segera dilakukan perbaikan.

Ketiga, mempersiapkan 14 Mobil Unit Deteksi Gangguan Kabel, 21 Mobil Unit Gardu Bergerak (UGB), 18 Mobil Unit Trafo Bergerak (UTB), 13 Mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), dan 22 Unit Genset.

Keempat, bekerjasama dengan unit-unit dan anak perusahaan PLN terkait, yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali dari sisi pembangkitan serta PLN Pusat Pengatur Beban dan PLN Transmisi Jawa Bagian Barat dari sisi transmisi.

Kelima, lebih meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik (JTL), dengan cara piket standby bagi petugas pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR), khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya.

Menurut Syamsul, peningkatan kesiapan piket operasional ini didukung 66 unit mobil pelayanan dan 59 unit motor (unit layanan cepat) di seluruh posko pelayanan teknik.

Keenam, melakukan pantauan ke masjid-masjid lokasi sholat Ied di Jakarta sejumlah 306 lokasi, serta membuat sistem pengamanan aliran listrik yang memasok daerah VIP seperti Masjid Istiqlal dengan skenario pengalihan beban listrik apabila terjadi gangguan

“Demikian yang bisa kami sampaikan, terima kasih atas partisipasi dan kerja samanya. Semoga segala khilaf dan salah bisa suci kembali dalam wujud kami yang tetap berusaha melakukan yang terbaik,” ucap Syamsul.

PLN Disjaya juga menghimbau bagi masyarakat yang akan mudik dalam merayakan hari Raya Idul Fitri 1437 H, PLN Disjaya menyampaikan beberapa himbauan diantaranya pertama, bayar rekening listrik sebelum tanggal 20 agar terhindar dari sanksi denda ataupun pemutusan.

Kedua, matikan aliran listrik yang dianggap tidak perlu dan mencabut semua peralatan listrik yang tidak dipakai dari stop kontaknya untuk menghindari bahaya kebakaran akibat listrik dan tagihan listrik yang membengkak.

“Cabut aliran listriknya jangan hanya sekedar mematikan tombol off. Jika memutuskan untuk membiarkan lampu depan atau lampu lain tetap menyala, pastikan kondisi lampu depan dalam keadaan baik atau lebih baik lagi, apabila memasang lampu dengan sensor cahaya yang hanya menyala jika malam menjelang,” tutur Syamsul.

Selanjutnya ketiga, cek token listrik pintar (Prabayar) di rumah anda, apakah sudah cukup ditinggalkan selama mudik, jika belum segera mengisinya di tempat-tempat pembelian token terdekat.

Keempat, pastikan sebelum meninggalkan rumah, seluruh pintu, jendela sudah dalam keadaan terkunci. Kelima, jangan lupa pamit dengan tetangga untuk silaturahmi dulu sekedar titip rumah karena silaturahmi itu selalu berbuah baik. (ps/lb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *