LiBi Jakarta – PT Matahari Department Store Tbk (Matahari dengan kode saham: LPPF), department store kebanggaan di Indonesia, meresmikan gerainya yang ke-147 di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan. Seiring pertumbuhan bisnis serta permintaan pelanggan setianya, Matahari menambah gerai baru untuk memenuhi kebutuhan fashion dan rumah tangga terkini.
Gerainya kali ini menempati tiga lantai di gedung Lippo Mall Kemang. Berlokasi di Jalan Pangeran Antasari Nomor 36, daerah ekslusif di selatan Jakarta, gerai ini menyasar konsumen kelas menengah yang membutuhkan alternatif berbelanja yang nyaman dan menyenangkan. Lippo Mall Kemang adalah community lifestyle mall pertama di area Kemang yang dibangun untuk memberikan pengalaman belanja yang eksklusif bagi pengunjung.
Corporate Secretary & Legal Director Matahari, Miranti Hadisusilo menyampaikan,“Manajemen melihat kerja sama dengan Lippo Mall Kemang ini sangat baik. Kami percaya kehadiran Matahari di mall ini dapat memberi benefit bagi masing-masing pihak.”
Di wilayah DKI Jakarta, gerai ini merupakan gerai ke-21. Penambahan gerai Matahari cukup agresif, karena setiap tahun ditargetkan penambahan delapan hingga 10 gerai baru. Menutup kuartal ketiga di tahun buku 2016 ini, Matahari kembali hadir di Jakarta. Gerai ini merupakan gerai kelima yang mulai resmi beroperasi di tahun 2016, setelah sebelumnya hadir di Metropolitan Mall Cileungsi, Lippo Plaza Jambi, Tanjung Pinang City Center, dan Sunrise Mall Mojokerto.
Gerai ini menempati area belanja seluas lebih dari 8.000 meter persegi (m2) serta menempati tiga lantai di gedung Lippo Mall Kemang, mulai dari lantai UG, lantai 1, hingga lantai 2. Gerai ini menyuguhkan suasana belanja yang berkelas dan menyenangkan dengan mengadopsi konsep terbaru dari department store kebanggaan Indonesia. Standar penataan ruang yang lebih luas dan nyaman juga standar servis yang tinggi membuat kehadiran Matahari terbaru ini berbeda dari gerai-gerai sebelumnya. Tampilan ekslusif dan modern pun jelas terlihat dari display window area gerai.
“Jika kita pernah berkunjung ke gerai Matahari lainnya, tentunya ada perbedaan tampilan dan beberapa produk merchandise yang dihadirkan di Matahari Lippo Mall Kemang ini. Hal ini disesuaikan dengan segmentasi pasar di wilayah ini serta untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan setia kami,” ujar Store Operations Director Matahari, Sunny Setiawan.
Didukung oleh lebih dari 160 pemasok dari berbagai wilayah di Indonesia, Matahari menghadirkan ragam pilihan produk menarik, baik produk fashion untuk wanita dan pria, anak-anak dan dewasa, pilihan aksesori, peralatan kosmetik dan rumah tangga. Tak ketinggalan ragam koleksi sepatu dan tas pun tersedia dengan harga spesial, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan para pelanggan Matahari.
Menyambut pembukaan gerai terbaru ini, Matahari Lippo Mall Kemang memberikan berbagai promo khusus. Tersedia voucer Rp 500.000 bagi 500 pembelanja pertama di hari pembukaan, juga 4.000 voucer belanja senilai masing-masing Rp 100.000 bagi member Lippo Mall Kemang. Promo yang tak kalah menarik ditawarkan Matahari untuk pembukaan gerai ini, yakni shopping rally berhadiah voucer belanja senilai total Rp 9 juta.
”Kehadiran Matahari di Lippo Mall Kemang ini diharapkan mampu memberi dampak positif bagi warga sekitar, khususnya dengan penyerapan tenaga kerja. Lebih dari 450 tenaga kerja berasal dari sekitar lokasi gerai. Dengan hadirnya gerai ini tentunya semakin membuka peluang kerja dan karier bagi tenaga kerja muda yang belum mendapatkan kesempatan selama ini, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah ini. Dengan begitu pula akan terjadi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat sekitar,” kata Miranti Hadisusilo.
Setiap gerai baru Matahari yang diluncurkan memiliki nilai investasi yang bervariasi berkisar antara Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar per gerai. Semua rencana pembiayaan tersebut bersumber dari kas internal. Berdasarkan data keuangan sepanjang 2015, total penjualan kotor PT Matahari Department Store Tbk mencapai Rp 16 triliun, berkembang cukup pesat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat angka Rp 14,5 triliun. (bs/lb)