Nasabah PNM Raih Penghargaan Kartini Masa Kini

IMG-20170427-WA0006

Lintas Bisnis.com Jakarta – Tiga Nasabah PT Permodalan Nasional Madanai (Persero) atau yang disingkat PNM menerima penghargaan ‘Kartini Masa Kini Award’ dari Indonews yang merupakan salah satu media online di Indonesia. Penghargaan diberikan kepada Rohk Hilmi, pengusaha keripik dan kerupuk rumput laut asal Mataram; Suratmi, pengusaha kripik tempe asal Kediri; dan Iis Aisyah, pengusaha tahu asal Sukabumi di Balai Sarwono, Kemang, Jakarta (26/4).

Penghargaan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada pengusaha perempuan gigih dan tangguh yang berkontribusi pada ekonomi kerakyatan.

Arief Mulyadi, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PNM mengatakan, perempuan memiliki peran yang penting dalam kemajuan UMK di Indonesia, sebagian besar usaha UMK dijalankan oleh perempuan. Bayangkan jika semakin banyak perempuan yang terjun ke dunia usaha, pasti  akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Harapannya kedepan nasabah penerima penghargaan akan lebih bersemangat menjalankan usaha dan memberikan banyak kemajuan pula kepada lingkungan sekitarnya, seperti Ibu Kartini,” ujar Arief.

Nasabah PNM penerima penghargaan ‘Kartini Masa Kini Award’ yaitu Baiq Rohk Hilmi, yang merupakan ibu rumah tangga dari Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ditengah kesibukannya, dirinya tetap menjalankan usaha, dan tetap semangat melayani permintaan menjadi pembicara motivasi alias motivator dari satu tempat ke tempat lain untuk berbagi kisah sukses usaha keripik dan kerupuk rumput laut yang telah digeluti sejak 2011.

“Awalnya saya merasa prihatin dengan ibu-ibu rumah tangga yang tinggal dilingkungan rumah saya, mereka suka melalukan hal yang tidak penting. Saya bertekad untuk mengajak mereka meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan memulai usaha kripik dan kerupuk rumput laut”, tutur Baiq.

Kini Baiq telah memiliki 50 karyawan yang tersebar hingga ke beberapa wilayah di luar tempat tinggalnya dan mampu mendatangkan pendapatan bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya.

Iis Aisyah, pengusaha tahu asal Sukabumi yang mengutamakan kualitas, kebersihan dan kesehatan turut mendapatkan penghargaan dalam acara ini.

Iis Aisyah menyampaikan pada 1998 mengawali usaha dengan hanya memiliki 3 pegawai dan memproduksi 20 Kg kedelai untuk diolah menjadi tahu, kini telah memiliki 18 karyawan dan mampu memproduksi 600-800 Kg kacang kedelai per hari. Menariknya, seluruh karyawan merupakan warga sekitar pabrik.

“Yang menjadi kunci keberhasilan saya dalam mengembangkan usaha adalah ketekunan. Saya harus tekun bila ingin mencapai tujuan, saya jalani ikhlas, tidak cengeng dan tidak menyerah,” ujar Iis Aisyah.

Penganugrahan Kartini Masa Kini pun turut diterima oleh Suratmi, pemilik usaha kripik tempe dari Kediri yang telah dipasarkan hingga mancanegara. Tidak hanya fokus menjalankan usaha kripik tempe, Suratmi melebarkan usahanya ke toko plastik dan menjadi pelopor penggerak usaha budi daya pohon belimbing.

“Di Kediri banyak pengusaha tempe, hal itu membuat saya melihat peluang dan berinovasi menjadikan tempe menjadi keripik tempe. Kini saya menjadi Ketua Asosiasi Keripik Tempe Kediri dan sudah memiliki 15 kelompok binaan”, papar Suratmi.

Tiga Kartini Masa Kini nasabah PNM program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang merupakan layanan pinjaman modal untuk UMK yang disertai bimbingan untuk mengembangkan usahanya. PNM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertugas khusus untuk memajukan ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan dan pendampingan usaha kepada usaha mikro dan kecil (UMK) dan kepada perempuan prasejahtera produktif berkomitmen untuk melahirkan lebih banyak figur Kartini Masa Kini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *