Menteri Jonan Apresiasi Kinerja Pertamina

images (3)-256x144

Lintas Bisnis.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi kinerja PT Pertamina yang telah bekerja ekstra keras menyediakan kebutuhan serta keamanan stok maupun pasokan BBM selama arus mudik dan balik Lebaran,” katanya di Bandarlampung, Sabtu (1/7/2017).

Kunker Menteri ESDM bertujuan memantau dan memastikan keamanan pasokan BBM menghadapi arus balik pasca libur Lebaran 2017, khususnya di Wilayah Sumatera Bagian Selatan.

“Ini mestinya hari terakhir arus balik dari arah Sumbagsel ke Pulau Jawa. Kami ingin memastikan pasokan BBM tidak ada gangguan. Terutama pemudik yang menggunakan motor, mobil, angkutan darat lainnya seperti bus dan sebagainya,” ujarnya.

Terkait pengelolaan dan pasokan BBM dan elpiji selama libur Lebaran 2017, ia mengatakan jauh lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Hampir tidak ada kekurangan pasokan BBM dan LPG dalam jangka waktu yang panjang.

“Secara umum, tahun ini, khususnya tentang pasokan BBM jauh lebih bagus dari tahun-tahun lalu. Kekurangan di tiap daerah, termasuk LPG hampir tidak ada, sangat minimal sekali. Tidak sampai ada suatu daerah yang kekurangan dalam jangka waktu yang panjang. Kalau ada satu atau dua titik mungkin kekurangannya itu tiga jam, karena terlambat dalam pengiriman. Tidak sampai satu hari,” ungkap Jonan.

Mengenai kebijakan harga BBM, Menteri ESDM menegaskan pemerintah telah menetapkan mulai 1 Juli hingga 30 September 2017 harga BBM tidak mengalami perubahan.

“Sudah ada (penetapannya) per 1 Juli. BBM penugasan, premium RON 88, pemerintah menetapkan harga ecerannya tidak naik, tetap Rp6.450 per liter, sampai 30 September. Kalau yang Public Service Obligation (PSO), Solar 48 juga tetap, Rp5.150 per liter. Ini sesuai arahan Presiden,” katanya.

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Much Iskandar mengatakan sejak H-14 Lebaran hingga kini, stok BBM secara nasional berada di atas 20 hari. Bantuan aparat kepolisian untuk membuka jalan bagi kendaraan pengangkut BBM sangat membantu.

“Secara nasional alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Sejak H-14 stok kita jaga rata-rata nasional semua produk di atas 20 hari. Sampai hari ini kita jaga di level itu. Hingga sekarang dan arus balik, masih bisa teratasi, walaupun dinamisasinya di lapangan begitu kompleks, tapi dengan bantuan aparat kepolisian, kita dikawal, diberi contra flow sehingga bisa kita penuhi dengan baik,” jelasnya.

Iskandar menambahkan peningkatan konsumsi gasoline (premium, pertalite, pertamax) secara nasional rata-rata di atas 12 persen. Untuk nasional, imbuhnya, prosentase tertinggi untuk gasoline di Jawa Tengah sudah di angka 43 persen dibanding hari biasa.

“Kedua adalah Jawa bagian barat. Nomor tiga justru di MOR II ini, yaitu sumbagsel, di angka 17 persen. Elpiji juga lancar, ada dinamisasi sedikit di kantung pemudik, yaitu di Jawa Tengah, tapi cepat kita atasi,” pungkasnya. (cp/lb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *