Masih Rendahnya Kesadaran Orang Dewasa Untuk Melakukan Vaksinasi

IMG_20170918_075414-637x479-254x191

Lintas Bisnis.com Jakarta – Rentannya tubuh manusia terhadap serangan virus dan penyakit sangatlah besar oleh sebab itu mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. Ilmu kesehatan telah menemukan terobosan untuk mencegah serangan virus ke tubuh yaitu dengan vaksinasi.

Terkait hal tersebut CEO In Harmony Vaccination, dr Kristoforus Hendra Djaya SpPD mengatakan, vaksinasi sejatinya dapat mengurangi risiko kematian dari sejumlah penyakit. Sayangnya kesadaran akan pentingnya vaksinasi terbilang masih sangat rendah di Indonesia.

“Dengan memberikan vaksin pada orang dewasa akan semakin banyak menyelamatkan jiwa manusia. Hanya saja, di Indonesia saat ini pemerintah memang hanya fokus pada vaksin anak padahal penyakit yang bisa diproteksi pada dewasa itu, seratus kali lebih banyak dibandingkan pada anak,” ujar dr Kristoforus dalam acara seminar Comprehensive Vaccinology, d Hotel Redtop Jakarta, Sabtu, (16/9/2017).

Dr Kristo menambahkan penyakit yang perlu diproteksi untuk orang dewasa itu 100 kali lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak. Jadi sebetulnya kalau melindungi orang dewasa akan semakin banyak nyawa yang bisa kita lindungi. Hanya saja saat ini banyak program lebih memprioritaskan kepada anak-anak.

“Hingga saat ini belum ada angka pasti berapa rendahnya tingkat kesadaran orang dewasa melakukan vaksinasi, oleh karena itu kita harus bangun kesadaran untuk edukasi dan membudayakan vaksinasi,” paparnya.

Pentingnya edukasi perlu diberikan kepada semua orang lewat cara seminar, siaran radio, event, dan untuk tenaga medis juga. Sebab, gimana mau bangun kesadaran orang kalau tenang medis sendiri saja masih belum ada kesadaran untuk mengajak bahwa vaksinasi bukan hanya untuk anak tapi juga untuk orang dewasa, bukan hanya untuk pasien tapi juga untuk diri kita

“Vaksinasi merupakan suatu program yang harus dilakukan oleh setiap orang saat ini. Bukan hanya menjaga diri sendiri dari penyakit tetapi juga menjaga agar kasus penyakit-penyakit infeksi tidak muncul kembali,” pangkas dr Kristo. (hdt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *