Lintas Bisnis.com Jakarta – Sebanyak 200 perusahaan dari dalam dan luar turut ambil bagian dalam pameran “Indonesia Building Mechanical & Electrical (IBME) 2018. Pameran yang berisikan produk teknologi dan inovasi gedung bertingkat direncanakan akan kembali dibuka di Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran pada 11 Juli 2018 hingga 13 Juli 2018 mendatang.
Pameran yang terdiri dari automation & intelligent building, sistem dan teknologi dan inovasi tata udara gedung, solusi penghematan energi pada gedung, sistem pengelolaan dan teknologi keamanan gedung yang akan ditampilkan lewat beberapa sub expo Indonesia Building Mechanical Electrical 2018, yang antara lain Indonesia Lift Escalator Expo, Indonesia Smart Building Smart City Week 2018, Indonesia HVACR & Energy Efficiency Expo, Indonesia Light Building, Indosolar Expo, serta Indonesia Smart Building Security Fire & Rescue.
Direktur Utama WP Citra, Syukur Sakka, mengatakan, Indonesia Building Mechanical Electrical 2018 merupakan pameran dan teknologi dan inovasi gedung mulai dari automation dan intelligent building, sistem dan teknologi serta inovasi tata udara gedung, solusi penghematan energi gedung, sistem pengelolaan, dan teknologi keamanan gedung.
“Pameran ini akan ditampilkan lewat beberapa sub expo, antara lain Indonesia Lift Escalator Expo, Indonesia Smart Building Smart City Week 2018, Indonesia HVACR & Energy Efficiency Expo, Indonesia Light Building, Indosolar Expo, serta Indonesia Smart Building Security Fire & Rescue,” kata Syukur Sakka.
Syukur menambahkan Kegiatan pameran ini, diikuti lebih dari 180 peserta, baik dalam maupun luar negeri yang berasal dari Asia maupun Eropa dan sebanyak lebih dari 15.000 potential buyers, dipastikan bakal terlibat dalam forum bisnis ini.
“Selama tiga hari penyelenggaraan pameran, pengunjung juga dapat mengikuti sejumlah kegiatan seperti, seminar, training dan workshop, hingga presentasi teknikal produk,” jelas Syukur Sakka.
Sementara itu Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Harjanto mengatakan dengan hadirnya pameran tersebut bisa menarik minat investasi investor luar untuk membangun manufakturnya di Indonesia.
“Pameran ini sangat diperlukan di Indonesia, seiring dengan semakin pesatnya laju pembangunan infrastruktur,” jelas Harjanto.