Lintas Bisnis.com Jakarta – Selama Juli 2018 Telur ayam ras menjadi penyumbang terbesar inflasi di Jawa Timur dan terjadi hampir di seluruh kota pemantauan indeks harga konsumen (IHK) di wilayah setempat. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan selama Juli Jatim mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, dan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,35 persen.
“Masih tingginya permintaan telur ayam ras yang tidak diimbangi ketersediaan dari produsen menyebabkan harga di pasaran menjadi naik. Hal ini menyebabkan telur ayam ras menjadi penyumbang utama inflasi,” kata Teguh kepada wartawan di Kantor BPS Jatim, Surabaya.
Komoditas lain, kata dia, yang juga menjadi penyebab inflasi Jatim adalah bensin dan cabai rawit, dan kenaikan harga cabai rawit dirasakan mulai awal Juli di semua kota IHK Jatim.
“Kenaikan ini memang di luar kelaziman mengingat masa puasa dan Lebaran yang biasanya mengerek harga sejumlah pangan telah lewat,” katanya.
Ia mengatakan, untuk cabai rawit kenaikan harga karena belum saatnya panen, dan juga disebabkan oleh faktor cuaca sehingga pasokan di pasaran menjadi berkurang.