Lintas Bisnis.com Jakarta – Bisnis kuliner merupakan salah satu jenis bisnis yang banyak digandrungi para pengusaha, terutama para perempuan yang berwirausaha.
Bisnis kuliner kian marak lantaran memiliki ‘lahan’ yang cukup potensial dan kreatif dalam pengelolaannya. Berbagai kreasi makanan mulai dari yang unik sampai ekstrem digemari pecinta kuliner Indonesia, termasuk dari segmen makanan tradisional.
Salah satunya adalah Nasi Tumpeng yang merupakan cara penyajian nasi yang dibentuk kerucut dengan ditata bersama dengan lauk-pauknya karena itu disebut pula nasi tumpeng.Nasi tumpeng umumnya berupa nasi kuning, meskipun kerap juga digunakan nasi putih biasa atau nasi uduk.
Kafi Kurnia, mengatakan dunia kuliner Indonesia terbagi menjadi dua kubu yaitu kubu holistik yang memilih makanan yang sehat, dan kubu lainnya yang lebih memilih makanan mewah, ekstrem atau mencari sensasi kenikmatan kuliner yang berbeda.
Cara penyajian nasi ini khas jawa atau masyarakat Betawi keturunan jawa dan biasanya dibuat pada saat kenduri atau perayaan suatu kejadian penting.Dan, masyarakat Indonesia sudah mengenal kegiatan dengan sajian nasi tumpeng ini secara umum.
Tumpeng biasa disajikan di atas tampah (wadah berbentuk bundar tradisional yang terbuat dari anyaman bambu yang telah dialasi daun pisang.
Tumpeng adalah nasi berbentuk kerucut. Umumnya dibuat dari nasi putih, nasi kuning, atau nasi gurih. Merupakan budaya masyarakat wayang tertera dalam Serat Centhini. Disebut juga dalam naskah sastra Ramayana, Arjuna Wijaya, dan Kidung Hasra Wijaya sebagai hidangan dalam berbagai pesta.