Produsen Biostimulant, Penyuluh Pertanian Beri Catatan Program Lumbung Pangan

Lintas Bisnis.com Jakarta – Produsen biostimulant (nutrisi tanaman dan tanah) swasta nasional Indonesia menilai, sektor pertanian khususnya program lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah (Kalteng) dibarengi perbaikan pemanfaatan pupuk. Sejak pemerintahan Presiden kedua RI, alm. Soeharto yang membangun proyek pengembangan Lahan Gambut (PLG) tahun 1995, sampai sekarang, ternyata petani Masih berkutat pada pemanfaatan pupuk kimia.

“Kalau (pupuk kimia) berlebihan, produktivitas (gabah, padi) menurun. Secara umum, di lahan yang bermasalah, produksi bisa di bawah 5 ton/hektar. Kalau lahan yang normal, produksi 7 ton sd 10 ton per hektar. Hal ini juga tergantung jenis varietas. Penggunaan pupuk kimia berlebihan oleh petani akan mengurangi produktivitas, muncul banyak penyakit. Kita mulai berorientasi pada teknologi, yakni menggunakan biostimulant Untuk memulihkan metabolisme, produktivitas meningkat,” kata Produsen swasta nasional Indonesia biostimulant, Daniel Suryawijaya, Minggu (2/8/2020).

Teknologi biostimulant relatif dekat dengan Indonesia, Terutama negara Thailand. Sampai sekarang, pemanfaatan biostimulant sedang berjalan untuk peningkatan sektor pertanian Thailand. “Ada beberapa negara, bukan hanya Thailand, tapi beberapa negara di Eropah. Di Asia Tenggara, yang mendekati kondisi dengan Indonesia, dan ada success story, yakni Thailand. Dari success story, kita belajar dari mereka. Raja Thailand juga support, dan hobi pertanian,” tegas Daniel.

Pemerintah Indonesia juga Sebetulnya menerapkan sektor pertanian berkelanjutan dan back to nature (kembali ke Alam). Walaupun, banyak pemain yang memanfaatkan kebutuhan pupuk petani. “Beberapa Lahan pertanian, tanahnya sudah jenuh. Padahal, dgn lahan yang sama, kami dan penyuluh pertanian berusaha mengarahkan dengan baik. Pemanfaatan biostimulant AM-POWER secara organik sangat baik, pertanian Indonesia bisa sustainable (berkelanjutan),” tegas Daniel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *