Tiga Program Infrastruktur Pandeglang Potensial Dorong Pertanian, Wisata Bahari

Lintas Bisnis.com Jakarta – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten memproyeksikan tiga program pembangunan infrastruktur untuk perekonomian daerah termasuk sektor pertanian, dan wisata bahari melalui optimasi kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Ketiga program infrastruktur tersebut yakni reaktivasi rel kereta Rangkasbitung – Pandeglang, bandar udara Banten Selatan (Bansel) dan jalan tol Serang – Panimbang.

“Kalau tiga program tersebut efektif dan terealisasi, otomatis sektor pertanian dan pengembangan wisata bahari Pandeglang juga meningkat. Pembangunan jalan tol sudah berjalan secara bertahap,” Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan kepada Redaksi, Selasa (4/8).

Pandeglang memiliki 35 kecamatan, 326 desa mengontribusi pasokan padi dan beras untuk provinsi Banten sampai 35 persen. 30 persen dari keseluruhan luas wilayah Pandeglang berupa lahan pertanian. “Pandeglang juga bisa disebut lumbung pangan. Penanaman padi di lahan seluas 148.000 hektar. Panen tercapai dari 140.000 hektar per Juli 2020. angka tersebut setara dengan 804.000 ton beras. Sampai Agustus, kami berharap petani bisa mencapai masa tanam (MT) ketiga. Selama ini, MT petani hanya sampai dua kali saja,” kata Irna.

Pemkab juga terus berharap Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) bisa membangun gudang di Pandeglang. Dengan demikian, gabah yang dibeli dari petani bisa terdistribusi secara efektif dan efisien. Kalau gudang berdekatan dengan sentra produksi beras petani Pandeglang, Bulog juga bisa mengukur pasokan secara efektif. Selain gudang bisa membantu mengurangi tumpukan beras yang beresiko beras menjadi busuk.

“Saya sedih, karena gudang kami (petani Pandeglang) di Lebak. Saya sudah surati pak Buwas (Dirut PT Bulog Budi Waseso) agar motivasi kepada petani, kami semangat. Gudang harus dibangun di Pandelang. Kami terus semangat walaupun Pandeglang belum dilirik (investasi) swasta. Kalau tiga program infrastruktur, termasuk akses kereta api, bandara, (investasi swasta) masih masuk. Kita bisa terus membangun pola pertanian dari hulu – hilir, mulai dari panen sampai pasca panen,” tegas Irna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *