Lintas Bisnis.com Pandeglang – Sekitar lima bulan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah, ketika pandemi Covid-19 menerpa sector pariwisata, beberapa pengelola wisata termasuk resort, hotel mulai buka kunjungan terutama untuk wisatawan domestic. Sektor pariwisata, mulai dari Bali sampai Tanjung Lesung (kabupaten Pandeglang, Banten) mulai buka kunjungan dengan menerapkan protocol kesehatan.
“Kami tetap mengikuti protokol kesehatan kepada para wisatawan, walaupun sebetulnya Pandeglang berada pada zona hijau (covid). Tingkat hunian hotel & cottage Tanjung Lesung mencapai 90 persen,” kata Direktur PT Jababeka Tbk (pengelola Tanjung Lesung resort) Setiawan Mardjuki mengatakan kepada Redaksi melalui sambungan telepon (30/8).
PSBB diterapkan untuk menghambat penyebaran wabah Covid di beberapa kota termasuk Jakarta. Selama masa PSBB, pergerakan warga di beberapa daerah terutama yang masuk kategori zona merah dibatasi, dan dianjurkan beraktivitas di rumah. Tetapi libur panjang Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1442 H beberapa hari yang lalu (21 Agustus 2020) berdampak baik pada angka kunjungan wisata Tanjung Lesung Beach & Resort.
“Akhir pekan, wisatawan juga sudah berdatangan menikmati suasana pantai. Kondisinya pasti bersih, bahkan steril. Saya sedang berada di pantai sekarang (pukul 13.20 WIB), kelihatan (suasana) ramai pengunjung,” kata Setiawan Mardjuki.
Di tempat yang sama, General Manager (GM) Tanjung Lesung Beach & Resort Widi Widiasmanto menilai bahwa angka kunjungan masih didominasi wisatawan domestic terutama Jakarta, Bogor, Tangerang dan sekitarnya.
“Ada juga tamu dari luar negeri yang memang long stay di Tanjung Lesung,” ungkap Widiasmanto mengatakan kepada Redaksi.
Aktivitas para tamu yang berkunjung dan berlibur di Tanjung Lesung lebih kepada melakukan aktivitas bermain dipantai seperti melakukan water sport, snorkling, banana boat, Jet Ski, bahkan ada juga yang trip ke pulau. Para pengunjung kebanyakan hanya menghabiskan waktunya untuk benar-benar liburan bahkan ada juga yang hanya sekedar one day trip sekedar untuk makan siang bersama atau babacakan digazebo pinggir pantai. “Semoga ini pertanda baik untuk ke depan, terutama untuk sector pariwisata Indonesia,” kata Widiasmanto.