LINTAS BISNIS – Jajaran direksi PT Sahabat Kota Wisata telah menggelar acara peletakan batu pertamaatau groundbreaking pembangunan Living World di Kota Wisata Cibubur pada Kamis (21/01/2021).
Acara tersebut ditandai dengan pemasangan tiang pancang pertama oleh Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata, Sugiyanto Wibawa, yang juga menjabat sebagai Business Development Director Kawan Lama Retail bersama Wakil Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata yang juga menjabat sebagai CEO Retail & Hospitality Sinar Mas Land, Alphonzus Widjaja. Living World Kota Wisata Cibubur berdiri di atas lahan seluas 6 hektare dengan luas bangunan mal dan parking area sekitar 200.000 m2. Diperkirakan Living World Kota WIsata Cibubur akan mulai beroperasi pada awal kuartal II 2023. Total investasi untuk pembangunan proyek shopping center tersebut mencapai Rp1,4 triliun.
Pembangunan Living World Kota Wisata merupakan bagian dari kerja sama kedua perusahaan yang telah ditandatangani pada Mei 2018. Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land membentuk joint venture company bernama PT Sahabat Kota Wisata untuk proyek tersebut. Kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk mengembangkan beberapa proyek mixed-use serta memaksimalkan penataan konsep permukiman, bisnis dan perdagangan, jasa, serta rekreasi di Indonesia.
Dengan positioning sebagai The Biggest Home Living, Lifestyle & Eat-ertainment Mall, Living World Kota Wisata Cibubur akan menghadirkan toko lebih dari 400 unit serta 15 anchor/mini anchor dengan kekuatan diferensiasi tenant mix di anchor tenant berkonsep Flagship Home Living, Home Improvement & Lifestyle seperti Ace, Informa, dan lainnya dengan luas lebih dari 20.000 m2. Selain itu, keunikan arsitektur bernuansa alam yang menyatu dengan konsep terbaru dari tenant restoran/kafe & entertainment dalam balutan konsep mal yang eco-friendly akan menjadi trendsetter baru di shopping center. Memiliki gross area lebih dari 200.000 m2 dengan commercial area lebih dari 80.000 m2, Living World Kota Wisata Cibubur akan menjadi mal terbesar dan terlengkap di suburb area timurnya Jakarta dan Bogor.
Saat ini memang perekonomian dan laju bisnis sedang mengalami kelesuan. Asosiasi Pemilik Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat pada PSBB ketat yang pertama, tingkat kunjungan mal hanya 10% dari hari biasa. Tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada 2020 secara nasional menjadi 70%-80% dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang berada pada 80%-90%. Transaksi penjualan di pusat perbelanjaan hanya sekitar 40%.
Meskipun begitu, Wakil Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata sekaligus CEO Retail & Hospitality Sinar Mas Land, Alphonzus Widjaja, menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan pembangunan Living World Kota Wisata. Harapannya, mal tersebut dapat membantu pergerakan ekonomi di Cibubur di masa pascapandemi. “Pembangunan Living World Kota Wisata tetap kami lakukan meski di masa pandemi karena komitmen kami untuk terus mengembangkan usaha retail di pusat perbelanjaan dan memberikan pengalaman serta pilihan yang lengkap bagi warga khususnya di Kota Wisata dan Legenda Wisata ataupun wilayah timur Jakarta, Cibubur, Bogor, dan sekitarnya. Kami berharap Living World Kota Wisata tidak hanya untuk mengembangkan bisnis usaha patungan antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land tapi juga memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat dan pemerintah kota setempat dalam hal pembangunan dan pendapatan daerah serta penyerapan tenaga kerja,” ujar Alphonzus.
Sugiyanto Wibawa selaku Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata sekaligus Business Development Director Kawan Lama Retail menyampaikan optimismenya bahwa dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis mal akan berangsur membaik dan pulih. Di samping itu, pihaknya pun melakukan sejumlah strategi, salah satunya melalui pembangunan mal sebagai tempat bersosialisasi (hub) yang berdiri di kawasan permukiman. Dengan demikian, mal tidak berdiri sendiri karena pasarnya sudah tersedia dan masyarakat dapat mudah menjangkaunya. “Karena itu, kami percaya diri untuk membangun Living World bersama Sinar Mas Land di Kota Wisata Cibubur, ditambah dukungan berbagai progam pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional serta program vaksinasi Covid-19,” ujar Sugiyanto.
Kawan Lama Group merupakan kelompok usaha yang bergerak dalam sektor retail untuk perlengkapan rumah tangga, furnitur, gaya hidup serta food and beverage, industrial, property & services, dan bisnis online yang telah berpengalaman lebih dari 65 tahun. Sinar Mas Land merupakan perusahaan Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun yang telah sukses melakukan pengembangan properti mencakup perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, dan kawasan industri. Kedua perusahaan menyadari bahwa kondisi market saat ini lebih kompetitif, sehingga diharapkan melalui kerja sama ini Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land dapat berkolaborasi untuk mengembangkan berbagai produk properti di wilayah strategis di seluruh Indonesia.
Kota Wisata Cibubur dipilih sebagai lokasi Living World pertama untuk township milik Sinar Mas Land dengan mempertimbangkan pasar yang besar dan terus mencatat pertumbuhan yang positif. Hal itu terlihat dari makin meningkatnya jumlah residensial yang dikembangkan di kawasan tersebut serta makin meningkatnya keberadaan perumahan serta kawasan komersial di sekitar Kota Wisata.
Living World Kota Wisata Cibubur dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Cibubur dan sekitarnya. Ini karena lokasi strategis Kota Wisata memiliki dua akses tol melalui Jagorawi dan JORR 1 (via Jatiasih). Ke depan, Kota Wisata juga akan memiliki akses langsung ke pintu tol Cimanggis-Cibitung yang terkoneksi dengan jalan tol Cinere-Jagorawi dan jalan tol Jakarta-Cikampek. Selain akses kendaraan pribadi, warga Kota Wisata juga akan semakin dimudahkan dengan sarana transportasi light rapid transit (LRT) dengan rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas yang ditargetkan beroperasi pada tahun ini. Sebelumnya warga Kota Wisata juga telah dimanjakan dengan akses transportasi shuttle bus yang beroperasi dari dalam Kota Wisata dan memiliki rute ke bebarapa titik di pusat kota Jakarta seperti Sudirman, Senayan, Semanggi, Grogol, dan ITC Mangga Dua.