Ditengah Pandemi Covid Sektor Pertanian Tetap Bertahan

LINTAS BISNIS – Perekonomian di Indonesia mengalami pelambatan akibat Pandemi Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19, pada tahun 2020 hingga tahun 2021.

Berbagai sektor, terutama yang berhubungan dengan industri dan transportasi, masih mengalami dampak yang cukup besar. Namun, dari sekian sektor ini, hanya sektor pertanian, Peternakan dan Perikanan yang masih stabil.

Plt. Kepala Bidang Ekonomi Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, D. Erza mengatakan, karena 3 sektor ini, menjadi kebutuhan pokok warga.

Peternakan, misalnya, untuk kebutuhan daging baik ayam maupun sapi, Kabupaten Dompu, dalam kondisi yang surplus. Bahkan, Kabupaten Dompu, mampu mengirimkan 650 ekor sapi untuk kebutuhan Idul Adha di DKI Jakarta.

“Untungnya sector pertanian, perikanan dan peternakan tidak terdampak. Sehingga Dompu tidak terlalu terpuruk,” katanya, Senin (21/6/2021).

Bahan, sektor ini dapat mendokrak sector lain seperti sektor jasa dan sektor lainnya.

Erza mengakui, ada beberapa komoditi yang memang mengalami kendala, namun tidak separah sektor lainnya. Komoditi-komoditi itu seperti pemenuhan DOC bibit ayam pedaging.

Tingginya harga jagung hingga menembus angka Rp5.200, menjadi magnet bangkitnya ekonomi di Kabupaten Dompu.

“Meski awal tahun komoditi ini terserang hama tikus, tapi tidak juga berdampak serius. Sebab, hanya 2 persen saja yang terserang hama tikus,” tambahnya.

Diharapkan, pasar jagung nasional, sama seperti tahun ini di masa penen mendatang. Jika masih stabil, dipastikan perekonomian Kabupaten Dompu, akan segera pulih.

Di Sektor ini, bahkan masih mampu menurunkan angka kemiskinan meski hanya belum mampu pada posisi satu digit. Data dari BPS, angka kemiskinan tahun 2020, mampu diturunkan hingga 0.09 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *