IHSG Diperkirakan Bergerak di Kisaran 4.409 – 4.635

Wall-Street-NYSE

LiBi – Sepanjang pekan ini, Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak mixed dengan potensi menguat terbatas. Isu domestik bakal menjadi fokus utama pemodal, di tengah sentimen pelemahan bursa Tiongkok yang akan mereda. Dengan ditopang fundamental ekonomi yang cukup baik, indeks bakal terkerek peluang penurunan BI rate dan dipercepatnya realisasi proyek infrastruktur. Sentimen dari adanya ruang penurunan BI rate bisa menopang penguatan IHSG selama sepekan ke depan. Rilis cadangan devisa juga positif, bertambahnya cadangan devisa bisa mengerem penurunan rupiah.

IHSG berpeluang bergerak di antara level support 4.409 dan resistance 4.635. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat tipis 15,84 poin (0,35%) di level Rp 4.546,29. Penguatan ini ditopang oleh meningkatnya cadangan devisa Indonesia per akhir Desember 2015 menjadi USD 105,93 miliar dari sebelumnya USD 102,4 miliar.

Selain itu, penguatan indeks Jumat lalu dipimpin oleh sektor consumer goods atau barang konsumsi sebesar 1,09%. Sedangkan indeks sektor agrikultur, industri dasar dan kimia, infrastruktur, utilities, dan transportasi, serta perdagangan, jasa, dan investasi masih ditutup pada zona merah dengan koreksi masingmasing sebesar 0,41%, 0,47%, 1,3%, dan 0,14%. Pemodal asing masih mencatatkan transaksi jual bersih (net sell) saham sebesar Rp 696,2 miliar.

Dari Eksternal, pelemahan bursa Tiongkok diperkirakan akan mereda. Pemodal juga sedikit mengabaikan datanonfarm payroll dan unemployment rate di Amerika Serikat (AS). Namun demikian, pemodal perlu mencermati beberapa data penting global yang akan dirilis pada pekan ini. (bzn/lb)