Lintas Bisnis.com Jakarta – Tahun ini Bazis DKI menyalurkan bantuan sebesar Rp 5,8 miliar, bagi 1.000 orang untuk biaya penunjang pendidikan, 450 yatim dan dhuafa, 750 guru bantu, 20 orang untuk bantuan modal usaha, satu unit renovasi masjid, satu rumah untuk bedah rumah dhuafa.Bazis DKI selalu mengalami peningkatan pengumpulan zakat, infaq, dan sedekah setiap tahunnya.
Pada 2015, ZIS yang terkumpul sebesar Rp 134 miliar.Sedangkan pada 2016, pengumpulan ZIS sebesar Rp 153 miliar yang akan didayagunakan pada acara Peduli Umat 1438 Hijriyah.
Tema “Satu Kebaikan Seribu Manfaat, Ayo berzakat.” pada kepedulian Umat tahun lalu Bazis Pemprov DKI Jakarta berhasil mengumpulkan dua miliiar dua juta dua puluh rupiah.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menghadiri acara Peduli Umat pengumpulan zakat dari Badan Amil Zakat Infak dan Sodakoh (Bazis) DKI Jakarta. Dalam sambutannya dia meminta agar prestasi belajar dari para pelajar penerima beasiswa dari Bazis terus dievaluasi.
Para mustahiq (penerima bantuan) beasiswa dari Bazis ini saya minta dievaluasi setiap semester dilihat berapa IP (Indeks Prestasi) nya. Jangan sampai dapet beasiswa kemudian enak-enak enggak belajar. Tuhan tidak akan bisa mengubah nasib kaumnya tanpa dia melakukan sendiri ,” katanya di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
Kepala BAZIS DKI, Zubaidi Adih mengatakan Bazis telah menyalurkan dana untuk anak yatim, guru bantu, bantuan bea siswa, pedagang kecil dan masjid serta bedah rumah. Hal ini sesuai dengan Pergub No 30 Tahnu 2017.
Sesuai Pergub 30 2017 mengenai pendayagunaan dana ZID, hari ini disalurkan pertama untuk bantuan anak yatim dhuafa 450 orang, kedua diberikan kepada guru bantu. Mereka terdiri guru honorer TPA/TPQ dan guru ngaji 750 orang, katanya.
Keempat bantuan untuk mahasiswa S1 lanjutan program 2014-2015 kemudian diberikan bantuan pula pada pedagang kecil 20 orang. Bantuan mesjid dan bantuan rumah bedah, jelas Zubaidi
Dalam acara Peduli Umat 1438 Hijriah, Bazis DKI mengadakan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah yang berasal dari bantuan pejabat DKI, perusahaan, dan pribadi. Pembawa acara Denny Chandra menyebutkan satu per satu besaran bantuan dari kalangan pejabat pemerintah DKI.
Nama pejabat pertama yang disebut ialah Djarot, yang menyumbang Rp 50 juta. Selanjutnya, Sekretaris Daerah DKI Saefullah juga menyumbang dengan jumlah sama. Adapun semua wali kota di lima kota administrasi DKI menyumbang dengan besaran yang sama, yakni masing-masing Rp 25 juta.
Secara keseluruhan, sumbangan dari kalangan pejabat Pemprov DKI terkumpul Rp 827 juta. Sedangkan dari perusahaan terkumpul sebanyak Rp 2,6 miliar. Perusahaan yang menyumbang di antaranya Bank Jawa Barat, Bank DKI, dan PD Pasar Jaya. Selain itu, sumbangan pribadi yang terkumpul sebesar Rp 119,6 juta.