Warga Indonesia Belanja Online Saat Sahur Selama Ramadhan

Lintas Bisnis.com Jakarta – Selama bulan Ramadan, masyarakat Indonesia dan Malaysia — dua negara dengan mayoritas penduduk beragam Islam — memiliki kebiasaan untuk bangun pagi untuk sahur. Menariknya, ketika sahur, mereka juga berbelanja online.

Menurut data iPrice, ada lonjakan trafik sebesar 350 persen di Indonesia dan 105 persen Malaysia pada pukul lima pagi. Tren ini sama dengan tren tahun lalu. Namun, lonjakan trafik di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan lonjakan tahun lalu, yang mencapai 400 persen.

Meskipun begitu, dari data dua juta pengunjung, iPrice menganggap bahwa ketertarikan konsumen Indonesia naik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Selain peningkatan ketertarikan belanja saat sahur, ada penurunan trafik pada saat berbuka puasa.

Terjadi penurunan trafik sebesar 4 persen di Indonesia pada pukul 18.00 dan 9 persen di Malaysia pada pukul 19.00. Trafik kembail naik dan mencapai titik tertinggi pada pukul 22.00, setelah salat Tarawih.

Sementara itu, berdasarkan data iPrice, Jakarta adalah kota yang masyarakatnya paling aktif dalam berbelanja online, diikuti oleh Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Makassar.

Ini menunjukkan bahwa masyarakat yang aktif berbelanja online tidak hanya ada di Pulau Jawa. Tampaknya, dengan semakin luasnya jaringan internet, ketertarikan masyakarat untuk berbelanja online juga naik.

Dengan data Google Trends, iPrice menyebutkan bahwa 39 persen kata kunci terkait ‘promosi’, ‘voucher’ dan ‘diskon’ terkait dengan promosi supermarket atau minimarket.

Menurut iPrice, ini menunjukkan tradisi masyarakat Indonesia untuk berbagi sembako dan menyiapkan kue menjelasn lebaran.

Sementara itu, 24 persen kata kunci merujuk pada promosi di marketplace online seperti ‘Lazada promo’, ‘kode voucher Shopee’, ‘diskon Tokopedia’ dan ‘voucher Bukalapak’.

Selain makanan, masyarakat indonesia juga tertarik untuk mencari promosi untuk baju lebaran. Sebanyak 19 persen kata kunci melibatkan promosi toko online terkait pakaian.