Lintas Bisnis.com Jakarta – Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dalam beberapa tahun belakang sukses secara konsisten menjalin kerjasama dan menyelenggarakan berbagai program demi kemajuan industri ekonomi kreatif di Indonesia. Setelah tahun ini membawa lima perusahaan rintisan lokal yaitu Kata.ai, Mycotech, Saft7robotics, Seruniaudio, Squline,Digital Happiness, Minikino, dan Vestifarm yang juga didukung oleh Telkomsel The NextDev.
Tahun depan, Bekraf kembali menghadirkan Pavilion Archipelageek yang akan berlangsung di festival seni kreatif dan teknologi terbesar dunia, South by Southwest (SXSW) 2019 pada 8 – 17 Maret 2019 mendatang di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Hadir untuk ke-3 kalinya di ajang SXSW, Bekraf berharap dapat mengajak lebih banyak lagi perusahaan rintisan asal Indonesia dengan variasi produk yang lebih banyak dan lebih luas.
Wakil Kepala Bekraf, Ricky Joseph Pesik mengatakan “Bekraf secara konsisten memfasilitasi pelaku industri ekonomi kreatif dalam melakukan pemasaran kepada target pasar.
“Bekraf senantiasa berupaya memperkenalkan produk dan talenta kreatif Tanah Air hingga menjangkau pasar yang lebih luas di gelaran bertaraf internasional semacam SXSW 2019,” jelas Ricky Joseph Pesik, di Jakarta Kamis (26/7/2018),
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Pudji Mulia Simanjuntak, menjelaskan tentang harapan lebih banyak perusahaan rintisan yang berpartisipasi demi membuka kesempatan serta pengalaman mengenal pasar Amerika dan dunia yang potensial untuk produk ekonomi kreatif asal Indonesia.
“Melihat kehadiran wakil Indonesia di SXSW 2018 lalu, kami melihat antusiasme dan ketertarikan para pengunjung yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Seluruh kreativitas, inovasi, dan karya yang tepat sasaran mendatangkan banyak pujian dan apresiasi hingga akhirnya membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak,” jelas Joshua.
Sementara itu Reynir Fauzan perwakilan dari Kata.ai mengatakan, “Dengan banyaknya perusahaan rintisan yang berpartisipasi, kami mendapatkan kesempatan untuk saling mengenal produk satu lain, salah satunya produk serupa dengan kami yang berasal dari Brazil.
“Dalam momen tersebut, kami saling mempelajari cara kerja masing-masing, sehingga kami sama-sama tau mengenai bagian yang dapat kami tingkatkan,” jelas Rey.