Lintas Bisnis.com Tasikmalaya – Dinas Pendidikan Tasikmalaya bidang Faudni Kota Tasikmalaya mengajak para industri dan pencipta musik tanah air untuk kembali membuat karya lagu anak-anak yang kini sudah mulai jarang beredar. Justru yang lebih memprihatinkan anak – anak lebih sering dijumpai menyanyikan lagu- lagu tentang percintaan yang dibawakan oleh orang dewasa. Padahal ketika era tahun 70-an dimana anak -anak lebih banyak menyanyikan lagu tentang alam sekitar.
Berangkat dari kepedulian minimnya musik anak-anak tersebut, Cahaya Musik Perkasa (CMP) Record, mencoba membangkitkan kembali lagu anak anak, dengan menggelar berbagai event, salah satunya adalah memperkenalkan artis cilik Ratu Salsa yang belakangan populer dengan single berjudul Papa Pulang.
Deuis Siti Umayah S.Kar selaku Dinas Pendidikan Tasikmalaya bidang Faudni Kota Tasikmalaya mengaku, sangat prihatin melihat perkembangan saat ini, khususnya musik tanah air dimana wahana untuk anak – anak itu tidak ada.
“Saya secara pribadi sangat senang sekali tergugah hati ini, karena selama ini saya miris dengan keberadaan musik yang berkembang. terutama wahana untuk anak-anak itu tidak ada.Sekarang ada Ratu Salsa kita sambut dengan baik itu,” ungkapnya kepada Media ketika dijumpai dalam acara Ratu Salsa mencari bakat di Tasikmalaya Minggu (28/7/2019).
Menurutnya dirinya sangat mengapresiasi keberadaan artis Cantik Ratu Salsa yang hadir di Tasik untuk membangkitkan kembali dunia musik anak – anak,” tuturnya.
“Saya sudah laporkan saat itu, malah waktu Pak Kadis (Dinas Pendidikan) kota Tasikmalaya bertemu, sangat antusias untuk mengembangkan kembali, dan berterimakasih Kepada CMP record yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini,” tambahnya.
Dueis berharap dengan adanya Ratu Salsa, mudah mudahan lagu anak – anak dapat berkembang seperti jaman dahulu pada tahun 70an, dimana anak anak betul betul ada diusianya.
Anak – anak tidak menyanyikan lagu cinta melainkan lebih senang ke alam sekitarnya,” harap Dueis.
Saat ini lanjut Deuis, Dinas Pendidikan kota Tasik sedang menggalakkan kekreativitas anak-anak. Mungkin kita juga akan melombakan Cipta lagu untuk anak. Karena pencipta lagu anak -anak masih sangat minim dan terbatas. Jadi saat ini anak – anak lebih digiatkan kepada Kreativitasnya.
“Hal itu dikarenakan keterbatasan pencipta lagu anak, makanya setelah even ini segera diadakan perlombaan pencipta lagu anak anak,” tambah Dueis.
Semoga dengan adanya CMP disini melalui Ratu Salsa dapat mengangkat suara – suara emas anak – anak yang ada di Tasik ini,” ungkapnya.
Sementara ditempat yang sama, Owner CMP Record Maulina Silaen menambahkan, Cahaya Musik Perkasa (CMP) Record yang berdiri sejak tahun 2004, yang lebih dikenal sebagal salah satu label yang memproduksi sejumlah Iagu-lagu rohani dan lagu daerah, lagu Batak khususnya, kini melebarkan sayap bisnisnya dengan meramu lintas musik berbagai genre. Salah satunya adalah membangkitkan kembali lagu anak -anak,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja kata Maulina, berangkat dari kepedulian minimnya musik anak-anak, CMP juga mencari bibit-bibit baru membangkitkan kembali single anak-anak yang boleh dibilang mati suri saat ini.
Kehadiran artis cilik Ratu Salsa yang belakangan populer dengan single berjudul Papa Pulang ini diharapkan dapat memotivasi anak -anak dibidang tarik suara.
“CMP merasa harus berbuat sesuatu agar anak-anak Indonesia bisa menikmati musik yang memang pantas bagi usia mereka,” pungkasnya.