Ekspor KJA Aquatec senilai 327.000 USD untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Lintas Bisnis.com Jakarta – Di tengah sorotan dan perhatian Pemerintah Pusat terhadap kemungkinan dampak pandemic virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, perusahaan manufacturing swasta nasional Indonesia berhasil ekspor Keramba Jaring Apung (KJHA) HDPE kepada Kementerian Perikanan dan Pertanian Republik Maladewa (Maldives).

Nilai ekspor pertama dari rencana (keseluruhan) delapan kali pengiriman, yakni 327.000 US Dolar.

“Rencana ekspor KJA HDPE ke Maldives sebanyak 1.600 (seribu enam ratus) petak/lubang yang akan dikirim dalam (keseluruhan) delapan kali pengiriman,” kata President Director PT Gani Arta Dwitunggal, Budiprawira Sunadim di Padalarang Bandung Barat.

Acara Pelepasan Ekspor ke Maldives berlangsung di pabrik PT Gani Arta Dwitunggal (GAD) yang memproduksi KJA HDPE merek Aquatect di Padalarang, kabupaten Bandung Barat Jawa Barat (10/9). Acara dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan, asisten deputi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Investasi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jawa Barat dan jajarannya. Acara berlangsung sejak pagi sampai sore hari, mengingat Dirjen PEN Kasan juga melakukan factory tour  (kunjungan/peninjauan pabrik). Dirjen yang didampingi Direktur Pengembangan Produk Ekspor (PPE) Olvy Andrianita serta jajarannya melihat langsung proses produksi, varian produk, bahan baku pembuatan KJA dan lain sebagainya. “Di tengah gencarnya pemerintah pusat terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ekspor sangat diutamakan. Sehingga, Ditjen (Direktorat Jenderal) PEN akan terus mendorong ekspor KJA Aquatec. Kami akan jembatani GAD dengan (negara) pembeli atau importir lain melalui kantor-kantor perwakilan perdagangan Indonesia di 31 negara, dan 46 lokasi (kantor perwakilan),” Dirjen PEN Kasan mengatakan kepada pers pada acara Pelepasan Ekspor KJA Aquatec.

Kasan menggunting pita secara simbolik melepas delapan container ukuran 40 feet (12 meter) yang memuat 200 petak KJA. Suasana persiapan pelepasan ekspor sudah terlihat sejak jam 04.00 subuh, dengan beberapa container parkir di lokasi pabrik Aquatec. Ditjen PEN akan menginventarisasi negara-negara mana yang prospective untuk impor KJA Aquatec. Negara yang sector perikanan bergerak maju akan menjadi prioritas. Fasilitasi terhadap eksportir swasta nasional Indonesia terus didorong. “Pabrik Aquatec di Padalarang juga padat karya (menyerap banyak tenaga kerja). Hal ini jelas tertera dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional. Kinerja GAD juga memenuhi kriteria untuk mendapat fasilitas pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI atau Eximbank,” kata Kasan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *