Wall Street English Jadikan Bahasa Inggris Sebagai Bagian Gaya Hidup

IMG_20170802_160201-786x453-314x181

Lintas Bisnis.com Jakarta – Wall Street English hadir di Indonesia dengan tujuan membuat Indonesia menjadi negara yang lebih sejahtera. WSE percaya jika penduduk Indonesia dapat berbicara bahasa lnggris dengan balk akan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Wall Street English (WSE) dikenal sebagai lembaga pendidikan yang telah berhasil mengemas proses belajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Khususnya dalam belajar bahasa Inggris.

President Director WSE Indonesia Kish Gill menjelaskan Wall Street English mengenalkan tranformasi model bisnisnya. Tranformasi ini mengkombinasikan gaya hidup dengan metode terbaik yang sudah diakui dunia internasional.

“WSE Indonesia merancang metode tersebut khusus untuk masyarakat Indonesia yang senang bersosialisasi dan menjadi bagian dari sebuah komunitas,” terang Kish Gill, President Director WSE Indonesia saat press confference dan media gathering yang digelar di Jakarta, Selasa (2/8/2017)

Wall Street English mempunyai misi untuk membantu masyarakat Indonesia agar dapat berkomunikasi secara efektif dan penuh percaya diri dengan menggunakan bahasa lnggris.

“Kita harus dapat berbicara bahasa lnggris seperti halnya kita berbicara Bahasa Indonesia, dengan memiliki kesempatan untuk berlatih di lingkungan yang menyenangkan dan juga menjadi bagian dari sebuah komunitas, sehingga seolah-olah kita sedang berada di sebuah negara berbahasa Inggris,” jelas Kish Gill.

Kish Gill menambahkan, selain itu kami juga melakukan perubahan dalam program yang ada, dimana members tidak akan lagi merasa terbatasi ruang dan waktu. Perubahan ini memberikan members kebebasan untuk belajar sebanyak-banyaknya.

“WSE percaya bahwa dengan menjadikan bahasa Inggrls sebagai bagian dari gaya hidup, maka para members akan lebih mudah untuk belajar bahasa Inggris, salah satu cara yang dilakukan WSE adalah dengan mengadakan acara rutin di cabang WSE yang disebut Social Club. Setiap cabang memiliki Social Club yang berbeda-beda menyesuaikan demografi cabang tersebut,” pungkasnya. (hdt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *