Anggi Inginkan Kontenesia Berkualitas dan Profesional

Lintas Bisnis.com Jakarta – Seorang start-up Indonesia, Anggi Krisna Pranindita mendirikan Kontenesia, yakni penyedia jasa penulis artikel SEO berbahasa Indonesia dan Inggris.

Anggi bukanlah orang baru dalam dunia start-up Indonesia. Dia adalah Creative Director di iCreativeLabs dan aktif terlibat dalam ekosistem start-up sejak 2010.

Dia juga pemrakarsa sebuah komunitas start-up. Berbekal pengalamannya tersebut, Anggi melihat potensi pasar yang bagus dan segera memanfaatkan peluang ini.

“Sejak awal, Kontenesia berkomitmen untuk membuat konten SEO yang berkualitas dan profesional,” ujar Anggi.

Dari komitmen yang selalu dijaga itulah, kini Kontenesia menjadi penyedia jasa penulis konten terkemuka di Indonesia, dengan klien-klien yang meliputi start-up-start-up travel ternama di dalam dan luar negeri, sejumlah marketplace terbesar di Indonesia, agensi, pemilik bisnis UKM, dan beberapa perusahaan besar skala nasional.

Ketika ditanya perihal bidang bisnis Kontenesia, Anggi menjelaskan, bahwa start-up yang dipimpinnya bertekad untuk menyediakan solusi untuk berbagai masalah konten yang dihadapi oleh klien.

“Selain artikel konten dan copywriting, Kontenesia juga menyediakan jasa infografis, desain grafis, caption Instagram/Facebook, iklan Facebook, sampai pembuatan websitenya. Jadi, cukup satu tempat sebagai solusi untuk semua masalah.” kata Anggi.

Menurut data Global Digital Ad Trends Report 2019 yang dirilis oleh Pubmatic, industri digital advertising di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 26% dibandingkan tahun lalu, yaitu sekitar Rp36,5 triliun. Ini adalah angka pertumbuhan yang sangat tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara Eropa. Populasi pengguna media sosial dan belanja online di Indonesia yang sangat besar adalah salah satu pemicu meningkatnya industri digital advertising.

Strategi Menghadapi Persaingan Ketat dengan Kompetitor

Tentu saja, platform penyedia jasa seperti Kontenesia sudah banyak dijumpai di era revolusi industri 4.0. Namun, apa yang menjadi strategi utama Kontenesia hingga mampu menjadi yang terdepan dalam persaingan bisnis ini?

“Kontenesia itu bukan marketplace terbuka, tapi seperti agensi. Kami selalu mengutamakan dan mengontrol kualitas produk yang diserahkan ke klien,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anggi menjelaskan, bahwa Kontenesia memiliki sekitar 100 penulis Indonesia dan Inggris, lima orang editor, desainer grafis, advertisers, dan SEO specialists. Perihal komunikasi dan kolaborasi dengan klien, Anggi mengatakan, Kontenesia menyediakan platform khusus agar klien bisa memantau dan berkomunikasi langsung dengan semua tim yang terlibat.

“Kontenesia juga didukung oleh rekanan seperti Advertisa, Mehibi, dan Tokopress.id,” ungkap Anggi.

Mencapai 3M

Sejak berdiri pada pertengahan 2015 lalu, Kontenesia kini telah memiliki lebih dari 10 klien kontrak tahunan, di luar klien-klien lepas lainnya, dan berhasil meraup revenue hingga 3M. Tentu saja, angka ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa dengan masa kerja yang baru menapaki usia 4 tahun.

Dengan sumber daya yang ada sekarang, Kontenesia mampu menggarap ribuan artikel setiap bulannya. Sejauh ini, mereka sudah membantu lebih dari 2.500 UKM, toko online, publisher, start-up, agensi, dan beberapa perusahaan besar.

Namun, bukan hanya itu, Kontenesia juga sudah membantu ratusan penulis freelance untuk mendapatkan uang tambahan yang memadai, seperti cita-cita awal Anggi saat membangun Kontenesia, yaitu memajukan penulis Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *