LINTAS BISNIS – Film horor terbaru dari MD Pictures, Perewangan, yang diproduksi oleh Pichouse Film, resmi ditayangkan perdana pada Senin (21/10) di Cinepolis Senayan Park, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah figur publik, termasuk Vira, yang dikenal sebagai Mak Angus dari Komunitas Cinta Film Indonesia (CFI), serta Iskandar Z dari Forum Nasional Jurnalis (FNJ).
Mak Angus menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan luar biasa dari masyarakat, khususnya di Gorontalo.
“Alhamdulillah, penjualan voucher paling banyak berasal dari Gorontalo. Bahkan sebelum tayang, sudah laku lebih dari 1000 voucher di sana, dan permintaan terus bertambah, ” ujar Mak Angus.
Mak Angus menambahkan, film ini sangat bagus. Pemainnya luar biasa, alur cerita yang menarik, dan adegan-adegan yang membuat penonton terkesan.
Sementara itu, Iskhan menambahkan bahwa “Perewangan” juga mendapat sambutan meriah dari komunitas pecinta film yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Khusus untuk film “Perewangan”, penjualan tiket tertinggi berasal dari Gorontalo. Kami sengaja mengundang Mak Angus untuk hadir di premiere ini sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme mereka,” ujar Iskhan.
Film bergenre horor ini diminati banyak kalangan karena jalan ceritanya yang merupakan perpaduan dari kisah nyata dan imajinasi horor pembuatnya.
Film ini layak ditonton dan sangat menarik untuk ditonton”. Vira Makmur yang populer dengan akun YouTube Mak Angus sangat antusias menyambut pemutaran film ini, yang akan dilakukan serentak pada tanggal 24 Oktober 2024 nanti.
Film Perewangan adalah cerita mistis yang bercerita tentang persekutuan manusia dengan jin guna mengumpulkan kekayaan. Dengan tumbal nyawa dari kalangan keluarga pemiliknya mendapat penglaris dari usaha yang dijalankan. Dalam film ini, ditampilkan rumah makan Ny. Sudarsih yang laris diminati pembeli. Pengunjung sangat banyak hingga pemiliknya dapat membuka cabang rumah makan tersebut di banyak tempat.
Masalah kemudian muncul ketika tiba waktunya untuk memberikan tumbal kepada jin. Dalam cerita ini, ditayangkan tentang isi perjanjian yang berlaku hingga 7 turunan. Dan jika perjanjian itu dilanggar, maka jin tersebut akan memangsa “tuannya” sendiri.
Cerita kemudian mengerucut pada kondisi keluarga Ny. Sudarti. Tatkala dia gagal mempersembahkan suaminya, Ny. Sudartipun ditimpa penyakit dan suaminya mengalami gangguan kejiwaan dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Tatkala suaminya dinyatakan sembuh, dengan diantar oleh dokter kerabatnya diantar kembali ke rumahnya.
Namun aksi jin itu makin menjadi-jadi, Ny . Sudarti lemas tidak berdaya, sedangkan suaminya berhalusinasi seakan-akan sedang menari bersamanya. Hingga di tengah malam, putri mereka, Wulan melihat bagaimana sang ayah berakhir tragis di belakang rumahnya.
Vira Makmur yang didampingi ketua umum Forum Jurnalis Nasional (FNJ) Iskandar Z, MA meyakini film ini bakal laris di pasaran perfilman nasional.
Jangan lupa, tonton film ini di bioskop kesayangan Anda pada 24 Oktober mendatang.