LiBi Jakarta – Laju IHSG pada perdagangan Kamis (7/1) diperkirakan berada pada rentang support 4.545-4.585 dan resisten 4.623-4.670. Pola bullish morning starafter inverted hammer candle mencoba mendekati area UpperBollinger Band (UBB). Moving Average Convergence Divergence (MACD) mencoba bertahan dari penurunannya dengan histogram positif yang mendatar. The Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s mencoba bertahan naik meski terbatas. Laju IHSG di atas area target support 4.525-4.547 dan mampu berada di area target resisten 4.580-4.593.
Kenaikan yang terjadi memberikan peluang untuk dapat melanjutkan penguatannya, namun juga diikuti oleh mulai meningkatnya aksi jual di beberapa saham. Selain itu, mulai adanya sentimen negatif yang dapat diperkirakan membuat laju IHSG akan terhambat potensi kenaikannya. Meski kemungkinan belum akan menutupi utang gap 4.409-4.429, namun tetap cermati sentimen yang ada pada laju IHSG.
Sementara untuk sejumlah saham yang llayak dipertimbangkan, antara lain: Saham PT Semen Indonesia (SMGR) dalam kisaran support dan resisten Rp 11.400-12.350. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 11.400, dan stop loss di Rp 11.225. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BBNI) dalam kisaran support dan resisten Rp 4.870-5.250. Inverted hammer. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 4.870, dan stop loss di Rp 4.850. Saham PT Summarecon Agung (SMRA) dalam kisaran support dan resisten Rp 1.540-1.695. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 1.540, dan stop loss di Rp 1.530. Saham PT Siloam International Hospitals (SILO) dalam kisaran support dan resisten Rp 9.300-9.750. Trading buy selama bertahan di atas Rp 9.350, dan stop loss di Rp 9.325.
Berikutnya saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) dalam kisaran support dan resisten Rp 1.170-1.255. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 1.170, dan stop loss di Rp 1.160. Saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) (PGAS) dalam kisaran support dan resisten Rp 2.660-2.800. The Relative Strength Index (RSI)indicator consistently moves upward.Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 2.660, dan stop loss di Rp 2.650. Saham PT Semen Baturaja (SMBR) dalam kisaran support dan resisten Rp 298-311. Tradingbuy selama bertahan di atas Rp 298, dan stop loss di Rp 297.
Pada perdagangan Rabu (6/1), IHSG ditutup menguat Rp 51,160 (1,12%) ke angka 4.608,982. Sepanjang perdagangan Rabu, indeks mencapai level tertinggi di 4.639,237 atau menguat 81,415 poin dan mencapai level terendahya di angka 4.562,573 atau menguat 4,751 poin. Di tengah melemahnya bursa saham Asia, IHSG kembali melanjutkan anomalinya. Kini IHSG telah memasuki zona 4600, dimana semakin memperkuat tren kenaikandalam jangka pendek. Sehingga, para pelaku pasar kembali optimistis dan melakukan pembelian di beberapa sektor.
Meski demikian, penguatan yang terjadi dinilai terlalu tinggi membuat di pertengahan sesi ke 2 IHSG cenderung menurun yang disebabkan profit taking sehingga menyebabkan tekanan jual kembali terjadi yang terlihat dari penurunan volume pada IHSG dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya. Sentimen WTI crude yang berada di area USD 36 per barel menjadi salah satu sentimen yang membuat IHSG tertekan di akhir sesi. Dengan transaksi asing yang menyentuh Rp 385 miliar dan IHSG yang ditutup di level 4.608, membuat pelaku pasar masih optimistis akan reli yang berlanjut.
Terlebih, laju rupiah mampu berbalik menguat meski tidak diiringi laju bursa saham Asia yang berada di zona merah setidaknya dalam 3 hari terakhir ini. Selain itu, maraknya pesan singkat terkait akan adanya reshuffle turut direspons positif dengan harapan akan adanya perbaikan kinerja pemerintahan di tahun ini. Seperti perkiraan dan harapan kami dimana adanya aksi beli yang cukup besar dapat mendorong IHSG untuk kembali naik. Laju IHSG pun demikian dimana cenderung mencoba bertahan dari tren penurunannya. Jika pola ini masih dapat bertahan maka laju IHSG pun dapat kembali menguat. (bzn/lb)