Investor Optimistis Rupiah Akan Stabil

saham

LiBi Jakarta – Sebanyak 43 persen investor di Indonesia yakin mata uang rupiah akan stabil setidaknya sampai triwulan pertama tahun 2016, menurut hasil survei Manulife Investment Sentiment Index (MISI).

“Mayoritas dari investor memang menganggap dalam rupiah akan mencapai titik ekuilibrium atau keseimbangan baru,” kata Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Survei dilakukan pada 16 Oktober–8 November 2015 dengan melibatkan 511 investor di Jakarta, Surabaya dan Medan. Mereka ditanya perihal keyakinan kinerja rupiah dalam enam bulan ke depan, mulai dari saat survei dilakukan.

Hasil lainnya menunjukkan 21 persen investor menyatakan pesimistis nilai rupiah akan lebih baik dan 36 persen lainnya justru optimistis lebih positif dari sebelumnya.

Penilaian investor ini merupakan salah satu dampak dari keyakinan akan membaiknya keadaan perekonomian dibandingkan tahun 2015.

Tahun 2015, di tengah perlambatan ekonomi, memang dianggap cukup negatif bagi investor. Berdasarkan hasil survei MISI di kuartal keempat, skor indeks sentimen investor turun menjadi 44, dari 54 poin di waktu yang sama tahun 2014.

“Itu terjadi karena ada penguatan dolar AS, ada kekhawatiran The Fed menaikkan suku bunga, belum lagi melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia dan ada devaluasi Yuan di Tiongkok yang menekan mata uang negara-negara Asia termasuk rupiah,” ujar Legowo.

Selain itu, fakta menunjukkan bahwa pada tahun 2015 IHSG menurun 12,1 persen walau pasar obligasi menguat 3,1 persen, tetapi bersifat “volatile”.

Defisit neraca berjalan juga mengecil dari 6,2 miliar dolar AS (2,81persen dari PDB) pada tahun 2014 menjadi 4 miliar dolar AS pada kuartal ketiga 2015 (1,86 persen PDB).

Namun, Manulife memperkirakan keadaan akan membaik di tahun 2016 di mana pertumbuhan ekonomi diprediksi bisa mencapai 5,2 persen, lebih baik dibandingkan tahun 2015 yang hingga kuartal ketiga berada di 4,7 persen.

Adapun survei MISI dilakukan 511 investor dengan pendidikan menengah ke atas dan memiliki pengeluaran rata-rata perbulan di atas Rp4 juta serta memiliki aset yang diinvestasikan senilai di atas Rp20 juta. (ant/lb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *