LiBi Jakarta – Indonesia akan menjadi tuan rumah dari sidang tahunan Islamic Development Bank (IDB) yang bakal digelar di Jakarta Expo Center (JCC) pada 15-19 Mei 2016 mendatang. Diharapkan pemerintah mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut.
Asisten Menteri Keuangan, Andin Hadiyanto mengungkapkan, harapan utama dari kegiatan tersebut adalah adanya kontribusi penting yang didapat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan. Tema kegiatan sendiri adalah penguatan pertumbuhan dan pengentasan kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur dan inclusi keuangan.
Menurut Andin, tema sejalan dengan tantangan dan hambatan yang dialami semua negara anggota IDB, yang kebanyakan negara berkembang. Tema juga sejalan dengan rencana pembangunan negara Indonesia yang meliputi infrasturktur, pembangunan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Sementara untuk sektor finance inclusion mencakup keuangan mikro.
Forum IDB juga bermanfaat untuk meningkatkan peranan ekonomi syariah masih terbatas sebesar 5%. Kesempatan untuk meningkatkan kapasitas itu, dengan sharing ilmu dari negara-negara yang memiliki kapasitas ekonomi syariah lebih besar.
Kesempatan bagi negara muslim terbesar sebagai pusat pengembangan ekonomi islam. Dimana di salah satu sesi, satu hari penuh membahas membahas forum sukuk for infrastruktur. Sangat baik bagi indonesia untuk mendapatkan pengalaman dari negara lain.
Menurut Andin, ini kesempatan kedua Indonesia menjadi tuan rumah sidang tahunan IDB, kesempatan pertama pada 1995. Akan banyak perubahan dalam pelaksanaan sidang IDB nantinya, diantaranya akan dihadiri 2.700 partisipan dari 56 negara. Dan untuk kali pertama kegiatan menerima peserta dari partisipan lokal, seperti mahasiswa, masyarakat, dan pembuat kebijakan.
Diharapkan, kesempatan ini dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berkepentingan. Sebab kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh menteri keuangan masing-masing negara anggota dan pimpinan IDB Group.