Lintas Bisnis.com Jakarta – lndonesia’s Biggest Business Expo 2017 hari ini resmi dibuka untuk umum oleh Ketua BEKRAF Triawan Munaf dengan didampingi oleh Dirjen Kementerian perdagangan ir. Tiahya Widayanti, MSc, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan lndustri (KADlNi lndonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno serta Ketua Umum Wali dan Ketua Komite Tetap KADlN BidangWaralaba, Usensi dan Kemitraan Levita G. Supit SH, MH dan General Manager Reed Panorama Exhibitions James Boey.
Pameran yang akan digeiar selama 3 hari mulai tanggal 8 hingga 10 September 2017 ini akan menghadirkan 450 brand dari 18 negara termasuk Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Korea, lndia, Tiongkok, Hongkong, Seiandia Baru, Australia, Amerika, Finlandia, Jepang, Swedia clan italia. Berbagai asosiasi turut mendukung pameran ini, termasuk World Franchise Associates (WFA), Perbadanan Nasional Berhad (PNS) Malaysia, Malaysia Retail Chain Association (MRCA), Asosiasi Eksportir Kopi lndonesia (AEKl) clan Asosiasi Kopi Special lndonesia (AKSl) serta lndonesian Latter Art Artist (lLAA).
James Boey. General Manager Reed Panorama Exhibitions, mengatakan, ”lndonesia’s Biggest Business Expo memiliki peran panting dikawasan ASEAN dan telah menyatukan berbagai pemimpin industri dan perwakilan dari berbagai industri, brand ternama, pemilik café serta peserta pameran untuk bertemu dan menciptakan peluang bisnis.
“Tahun 2017 mencatat pertumbuhan pameran sebesar 24% dengan peserta pameran meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Kami menyambut balk hadirnya peserta pameran dari 18 negara, dan bangga dapat bekerjasama dengan Kementrian Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi clan Konsumerisme Malaysia, Perbadanan Nasiona Berhad (PNS) dan Malaysia Franchise Association (MFA) serta menyambut hadimya 16 brand Malaysia terbaru cli Indonesia.” ujar James
Sementara itu Wakil Ketua Umum Kamar Dagana dan industrl (KADIN) Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrlsno mengungkapkan, “Warabala bukan saia sebagai sebuah peluang usaha, tetapi juga memiliki tuiuan untuk mengembangkan usaha kecil menengah untuk turut memasarkan produk kreatif berbasis budaya lokal dan memperkenalkan merek nasional ke pasar global.
“Pelaku waralaba di Indonesia diharapkan dapat bersaing di pasar global dalam rangka memperkenalkan maupun memasarkan produk yang dimilikinya, baik di Indonesia maupun manca negara,” Benny.
KADIN terus berkomitmen untuk mendorong dan menciptakan iklim usaha yang positive bag industry waralaba Di Indonesia.