Media Viewing Trend 2018: Presentasi Trend Fashion & Karya Desainer lndonesia

Lintas Bisnis.com Jakarta – Untuk pertama kalinya, Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan acara fashion presentation yang bertajuk “Media Viewing Trend”. Ajang ini bertujuan untuk memperkenalkan perkembangan trend fashion di Indonesia kepada kalangan media, buyer, dan stakeholder terkait.

Dengan target yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, yakni menjadikan Indonesia sebagai salah satu sentra fashion tingkat dunia pada tahun 2025, maka Indonesia dituntut untuk siap sebagai pusat inspirasi dan acuan trend bagi industri fashion global.

Dengan mengangkat kekuatan konten lokal dan kesinambungan dengan trend global serta inspirasi lintas kultur dari manca negara, Indonesia berpotensi memberikan tawaran trend fashion kepada skala internasional.

Untuk itulah, Media Viewing Trend diarahkan sebagai program tahunan yang dapat menjadi barometer fashion dunia serta sebagai platform yang turut berperan mendorong perkembangan industri fashion tanah air yang pada akhirnya dapat mewujudkan cita-cita bersama tersebut.

”Dengan mengoptimalkan kekayaan heritage yang kita miliki, industri fashion Indonesia memiliki kekuatan untuk menjadi sorotan dunia. Kalau kita merasa yakin dengan yang kita punya, maka dipastikan kita akan semakin kokoh. Namun, jika kita merasa tidak percaya diri dan selalu berpatokan pada Eropa dan negara Barat, maka kita akan selalu berada di belakang dan menjadi follower,” ungkap Ali Charisma, National Chairman lndonesia Fashion Chamber (IFC) di Jakarta, Senin (26/3).

“Media Viewing Trend ditujukan untuk memperlihatkan kondisi industri fashion Indonesia yang sebenarnya, termasuk perkembangan trend melalui karya para desainer Indonesia. Dengan harapan ajang ini dapat menjadi tolak ukur kemajuan fashion Indonesia,” tambahnya.

Media Viewing Trend akan menampilkan presentasi karya desainer Indonesia yang mewakili sejumlah kategori busana, yaitu Avant Garde, Urban, Muslim, dan Evening Wear.

Selain mempresentasikan rancangan dalam fashion show, para desainer akan diberi kesempatan pula untuk menjelaskan tentang rancangannya, meliputi konsep desain, produksi, hingga pemasaran, dalam sesi presentasi dan tanya jawab dengan audien seusai fashion show.

Dengan begitu dapat memberikan informasi lebih mendalam sesuai yang dibutuhkan oleh media. Melalui interpretasi trend yang diaplikasikan oleh seluruh desainer dalam rancangannya diharapkan pula dapat memberikan gambaran tentang perkembangan trend fashion Indonesia.

Media Viewing Trend 2018 akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 26-27 Maret 2018 bertempat di Ice Palace, Lotte Avenue, Kuningan, Jakarta.

Pada hari pertama, tanggal 26 Maret 2018, menghadirkan koleksi kategori busana Urban & Avant Garde dari sejumlah desainer yaitu RAEGlTAZORO, JUMPANONA by Rilya Krisnawati, MALEA by Mega MA, NY by Novita Yunus, Dina Midiani kolaborasi dengan Threadapeutic dan styling oleh Ali Charisma, Aldré, Yunita Kosasih, dan The Future yang terdiri dari desainer muda yang baru lulus sekolah mode: lnas Nabilla, Lania Rakhma, KHARA by Gabriella Manurung, Aji Suropati, Ray Alan, dan Sasig. Sedangkan pada hari kedua, tanggal 27 Maret 2018, menampilkan koleksi kategori busana Muslim & Evening dari sejumlah desainer yaitu lrna La Perle by lrna Mutiara, Sad lndah, Christine Wibowo, DVK by Defika Hanum, Bramanta Wijaya, Dani Paraswati, Fomalhaut Zamel, Saffana, dan Devy Ros.

Ajang fashion presentation dengan konsep baru di lndonesia ini ditargetkan akan digelar secara berkelanjutan setiap tahun sehingga diharapkan dapat turut menggaungkan trend fashion Indonesia dan memperkuat ekosistem industri fashion lndonesia. Sehingga dapat mewujudkan sektor fashion sebagai penggerak ekonomi baru yang pottensial menciptakan peluang di tingkat nasional maupun internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *