Lintas Bisnis.com Jakarta – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun di bawah 1.300 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Selasa (Rabu (13/6/2018) pagi WIB).
Harga jatuh setelah pertemuan yang sangat dinanti-nantikan antara pemimpin tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Singapura berakhir, dan menjelang perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 3,8 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi ditutup di 1.299,4 dolar AS per ounce. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,23 persen menjadi 93,820 pada pukul 20.00 GMT.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 6,1 sen AS atau 0,36 persen, menjadi menetap di 16,891 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Juli turun 4,9 dolar AS atau 0,54 persen, menjadi ditutup pada 901,5 dolar AS per ounce. (abt/lb)